KETEGASAN PERATURAN SEKOLAH
Di lingkungan sekolah pastinya ada peraturan . Tujuannya
untuk mendidik murid-muridnya agar bertingkah disiplin . Di SMP Pius B.U
Gombong (sekolah saya ) juga ada peraturaan . Awal saya masuk SMP , saya merasa
bahwa peraturannya sangat ketat . Karena peraturan itu disertai dengan poin .
Di tuliskan di buku Tata Tertib jika sudah mendapat poin sebanyak 30 , maka
peserta didik di akan di Keluarkan dari sekolah . Yang ada di benak saya saat
membaca peraturan itu adalah jika saya mendapat poin lebih dari 30 dan saya di
keluarkan dari sekolah , apakah saya akan mendapat pendidikan yang sama seperti
teman-teman yang lainnya ?
Karena saya takut pendidikan saya kurang , maka saya berusaha sebisa mungkin
untuk tidak melanggar peraturan yang ada .
Berbicara tentang “POIN” , akhir-akhir ini ada pertanyaan yang
ingin saya tanyakan ke sekolah . Pertanyaannya adalah : MENGAPA PADA SAAT INI ADA MURID
YANG POINNYA SUDAH LEBIH DARI 30 TETAPI DIA TIDAK DI KELUARKAN DARI SEKOLAH ?
Saat beberapa teman saya mempertanyakan itu ke beberapa guru
, jawaban guru itu macam-macam . Dan yang saya paling ingat adalah jawaban dari
Bu Valen . Dalam menjawab pertanyaan tersebut , Bu Valen dengan mantap
menjelaskan bahwa kita harus bisa membedakan anatara PENJARA dengan SEKOLAH .
Kalau tujuan awalnya ingin mendidik murid dengan keras & tegas , untuk apa
datang ke sekolah ? Mengapa tidak datang saja ke penjara ?
Sekolah adalah tempat untuk mendidik muridnya agar ia
menjadi pribadi yang disiplin . SMP Pius B.U Gombong tidak asal-asalan mengeluarkan
siswa/siswi yang telah melanggar peraturan . Karena SMP Pius Gombong tidak mau
membuat siswa/siswinya terlantar dalam hal pendidikan . Beda halnya dengan
penjara . Di penjara semua penghuninya di ajarkan dengan tegas & keras .
Sedikit saja salah , mungkin tangan bisa melayang . Jadi kita harus bisa
membedakan antara PENJARA dengan SEKOLAH .
Saya
pernah membaca sebuah buku yang berjudul “ Sekolah itu SURGA “ . Buku itu
menjelaskan bahwa proses pendidikan semsetinya menumbuhkan pengharapan baru
pada diri peserta didik , mencerahkan , dan memberi inspirasi akan kehidupan
masa depan yang lebih baik . Hal itu hanya mungkin terjadi jika ada proses
dialog yang mendalam antara guru dan siswa dalam proses pendidikan . Siswa dan
guru meleburkan diri secara bersama-sama dalam proses pembelajran , mengolah
realitas kehidupan , menggali nilai darinya dan mengikat makna bersama .
Sehingga siswa selain tumbuh pengetahuannya juga akan mengenyam nilai-nilai
kehidupan yang bermakna .
Saran saya terhadap sekolah SMP Pius B.U Gombong adalah :
Sebaiknya dalam menangani permasalahan yang berkaitan dengan “ pengeluaran murid “ , di beri “pengecualian” . Sehingga peserta didik dapat mengerti situasi yang terjadi dan tidak akan ada suara-suara yang tidak enak di berikan kepada SMP Pius B.U Gombong .
Sebaiknya dalam menangani permasalahan yang berkaitan dengan “ pengeluaran murid “ , di beri “pengecualian” . Sehingga peserta didik dapat mengerti situasi yang terjadi dan tidak akan ada suara-suara yang tidak enak di berikan kepada SMP Pius B.U Gombong .
Demikian opini dan saran saya terhadap SMP Pius B.U Gombong
. Jika ada kata yang tidak berkenan di hati , mohon di maafkan .